Senin, 15 Juni 2015



BIJI (SEMEN)
ü  Biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama , karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga).
ü  Semula biji itu duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau tembuni (placenta)
ü  Tangkai pendukung biji disebut Tali Pusar (funiculus)
ü  Bagian biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan Pusar Biji (hilus)
Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut atau selaput salut (arillus).
Salut biji ada yang:
Add caption

-        Berdaging atau berair, misalnya biji Durian (Durio zibethinus Murr)





Add caption



-        Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya biji pala (Myristica fragrans)






Bagian-Bagian Biji



ž  Kulit Biji (Spermodermis)
            Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum).
Pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae) kulit biji terdiri dari dua lapisan, yaitu:
1.   Lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini mempunyaisifat yang bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, adayang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam. Lapisan luar ini juga dapat memperlihatkan warna dan gambaran yang berbeda-beda: merah, biru, perang, kehijau-hijauan, ada yang licin rata, ada pula yang mempunyai permukaan yang keriput.
2.      Lapisan Kulit dalam (tegmen), biasanyatipis seperti selaput, seringkali dinamakan juga kulit ari.
Pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), terdiri dari 3 lapisan kulit biji:
  1. Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal brdaging, pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjaddi kuning, dan akhirnya merah.
  2. Kulit tengah (sclerotesta),suatu lapisan yang kuat dan keras,berkayu, menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu.
  3. Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput, seringkali melekat erat pada ini biji.
Bagian-bagian lainnya pada kulit luar yaitu:
·        Sayap (ala), ex: kelor (Moringa oleifera), berbagai jenis tumbuhan mempunyai alat tambahan yang berupa sayap pada kulit luar biji, dan dengan demikian biji tumbuhan tersebut mudah di pencarkan oleh angin.


Add caption


·    Bulu (coma), ex: kapas (Gossypium), yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut rambut yang halus, bulu-bulu ini mempunyai fungsi seperti sayap, yaitu memudahkan beterbangannya biji oleh tiupan angin.



Add caption

·         Salut biji (arillus), ex: pada biji durian (Durio gigantea), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar.





Add caption

·       Salut biji semu (arillodium), seperti salut biji, tetapi tidak bersal dari tali pusar, melainkan tumbuh dari bagian sekitar liang bakal biji. Macis pada biji pala sebenarnya adalah suatu salut biji semu.



Add caption
·   Pusar biji (hilus), yaitu bagian kulit luar biji yang merupakan bekas perlekatan dengan tali pusar, biasanya kelihatan kasar dan mempunyai warna yang berlainan dengan bagian lain kulit biji. Pusar biji jelas kelihatan pada biji tumbuhan berbuah polong, misalnya kacang panjang (Vigna sinensis), kacang merah (Phaseolus vulgaris),dll.


Add caption
·    Liang biji (micropyle), ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji pada peristiwa pembuahan. Tepi liang ini seringkali tumbuh menjadi badan berwarna keputih-putihan, lunak, yang di sebut karunkula (caruncula) seperti jelas terlihat misalnya pada biji jarak (Ricinus communis). Jika badan yang berasal dari tepi liang ini sampai merupakan salut biji, maka di sebut salut biji semu (arillodium).

Add caption

·       Bekas kerkas pembuluh pengangkutan (chalaza), yaitu tempat pertemun integumen dengan nuselus, masih kelihatan pada biji anggur (Vitis vinifera).



·   Tulang biji (raphe), yaitu terusan tali pusar pada biji, biasanya hanya kelihatan pada biji yang berasal dari bakal biji yang mengangguk (anatropus), dan pada biji biasanya tak begitu jelas lagi, masih kelihatan misalnya pada biji jarak (Ricinus communis).




Tali Pusar
            Tali pusar merupakan bagian yanng menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusat biji.

Inti Biji (Nucleus seminis)
            Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinmakan isi biji.
Inti biji terdiri atas:
  1. Lembaga (embryo), yang merupakan calon individu baru
  2. Putih Lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sbelum dapat mencari makanan sendiri.

LEMBAGA (Embryo)
Lembaga adalah calon tumbuhan baru, terdiri dari:
a.    Akar Lembaga atau calon akar (radicula), yang biasanya kemudian akan tumbuh terusmenjadi akar tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong dalam Dicotyledoneae).Akar lembaga ini ujungnya menghadap kearah liang biji, dan pada pekecambahan biji, akar itu akan tumbuh menembus kulit biji dan keluar melalui liang tadi.
b.      Daun Lembaga (cotyledo), yang merupakan daun   pertama suatu tumbuhan. Adapaun fungsinya yaitu:
-          sebagai tempat penimbun makanan
-          sebagai alat untuk melakukan asimilasi
-          sebagai alat penghisap makanan untuk lembaga dari putih lembaga.
c.       Batang lembaga (cauliculus),yang seringkali dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu:
-                        ruas batang di atas daun lembaga (internodium epicotylum)
-                        ruas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum).


Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu ciri yang penting dalam mengadakan penggolongan tumbuhan biji :
  1. Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga. Disini daun lembaga mempunyai bentuk seperti perisai dan bertugas untuk menghisap makanan dari putih lembaga, dan dinamakan skutelum. Tumbuhan yang lembaganya hanya mempunyai satu daun lembaga disebut: tumbuhan biji tunggal (Monocotyledoneae), karena biji tampak utuh atau tunggal.
  2. Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga. Biji ini jelas kelihatan terdiri atas dua belahan atau dua keping, oleh sebab itu tumbuhan degan biji yang bersifat demikian merupakan suatu golongan yang lain lagi yang dinamakan tumbuhan biji belah (Dicotyledoneae).
  3. Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan lebih dari dua daun lembaga, dapat sampai 15. Biji dengan lembaga yang mempunyai lebih dari dua daun lembaga hanya kita dapati pada golongan tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae).


Putih Lembaga (Albumen)
  Putih lembaga adalah bagian biji,yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga. Misalnya pada biji tumubuhan berbuah polong (leguminosae).
Melihat asal jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi kita dapat membedakan putih lembaga dalam:
  1. Putih lembaga dalam (Endospermium), jika jaringan penimbun makanan itu terdiri atas sel-sel yang berasaldari inti kandung lembaga sekunder yang kemudian setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu membelah-belah menjadi jaringan penimbun makanan ini. Melihat asalnya putih lembaga dalam ini, maka biji dengan bagian ini hanya dapat ditemukan pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).
  2. putih lembaga luar (Perisperium), jika bagian ini berasal dari bagian biji di luarkandung lembaga, entah dari nuselus entah dariselaput bakal biji.
Kecambah (Plantula)
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat didalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Kecambah memperlihatkan bagian-bagian seperti telah diuraikan mengenai lembaga, karena memang kecambah itu berasal dari lembaga. Hanya pada kecambah bagian-bagian padi sudah lebih keras dan mempunyai ukuran yang lebih besar.



Perkecambahan terdiri dari:
Add caption
·         Perkecambahan diatas tanah (epigaeis), yaitu jika pada perkecambahan, karena pembentangan ruas batang dibawah daun lembaga, daun lembaganya lalu terangkat keatas, muncul diatas tanah, misalnya pada kacang hijau daun lembaganya lalu berubah warnanya menjadi hijau, dapat digunakan untuk asimilasi, tetapi umurnya tidak panjang. Daun lembaga itu kemudian gugur, dan sementara itu pada kecambah sudah terbentuk daun-daun normal yang dapat melakukan tugas asimilasi.
Biji hanya akan berkecambah, jika mendapat sarat-sarat yang diperlukan yaitu: air, udara, cahaya, dan panas. Jika sarat-sarat itu tidak terpenuhi, biji tinggal biji, tumbuhan baru yang ada didalamnya (lembaga), berada dalam keadaan hidup (latent).

·         Perkecambahan dibawah tanah (hypogaeis), bila daun lembaga tetap tinggal didalam kulit biji, dan tetap didalam tanah, seperti terdapat misalnya pada biji kacang kapri.




Pertanyaan dan Jawaban
1.      Terbentuk dari manakah sayap (ala), bulu (coma), dan salut biji (arillus) pada lapisan biji bagian luar pada tumbuhan Gymnospermae?
Jawab
Sayap, bulu dan salut biji terbentuk karena adanya modifikasi dari biji itu sendiri, dan ketiganya merupakan alat tambahan pada biji.
·         Sayap (ala), ex: kelor (Moringa oleifera), berbagai jenis tumbuhan mempunyai alat tambahan yang berupa sayap pada kulit luar biji, dan dengan demikian biji tumbuhan tersebut mudah di pencarkan oleh angin.
·         Bulu (coma), ex: kapas (Gossypium), yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut rambut yang halus, bulu-bulu ini mempunyai fungsi seperti sayap, yaitu memudahkan beterbangannya biji oleh tiupan angin.
·         Salut biji (arillus), ex: pada biji durian (Durio gigantea), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar.

2.      Apakah di setiap biji itu ada salut bijinya?
Jawab:
Salut biji terbentuk dari tali pusar, sementara tali pusar ada kalanya akan berubah atau bermodifikasi/membentuk salut biji, jadi tidak semua tali pusar akan membentuk salut biji. Maka kesimpulannya tidak semua biji memiliki salut biji, karena tidak semua tali pusar dapat membentuk salut biji.

3.    Jelaskan kembali mengenai salut biji semu, pusar biji, liang biji, bekas berkas pembuluh pengangkutan dan tulang biji!
Jawab:
·        Salut biji semu (arillodium), seperti salut biji, tetapi tidak bersal dari tali pusar, melainkan tumbuh dari bagian sekitar liang bakal biji. Macis pada biji pala sebenarnya adalah suatu salut biji semu.
·        Pusar biji (hilus), yaitu bagian kulit luar biji yang merupakan bekas perlekatan dengan tali pusar, biasanya kelihatan kasar dan mempunyai warna yang berlainan dengan bagian lain kulit biji. Pusar biji jelas kelihatan pada biji tumbuhan berbuah polong, misalnya kacang panjang (Vigna sinensis), kacang merah (Phaseolus vulgaris),dll.
·         Liang biji (micropyle), ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji pada peristiwa pembuahan. Tepi liang ini seringkali tumbuh menjadi badan berwarna keputih-putihan, lunak, yang di sebut karunkula (caruncula) seperti jelas terlihat misalnya pada biji jarak (Ricinus communis). Jika badan yang berasal dari tepi liang ini sampai merupakan salut biji, maka di sebut salut biji semu (arillodium).
·   Bekas kerkas pembuluh pengangkutan (chalaza), yaitu tempat pertemuan integumen dengan nuselus, masih kelihatan pada biji anggur (Vitis vinifera).
·       Tulang biji (raphe), yaitu terusan tali pusar pada biji, biasanya hanya kelihatan pada biji yang berasal dari bakal biji yang mengangguk (anatropus), dan pada biji biasanya tak begitu jelas lagi, masih kelihatan misalnya pada biji jarak (Ricinus communis).


  
    





Tidak ada komentar:

Posting Komentar